Posted by Memey AngeLs On 05.19

Wahai Adam…
Maafkan aku jika goresan ini memanaskan hatimu. Sesungguhnya aku adalah hawa, temanmu yang kau pinta semasa kesunyian disurga dulu. Aku asalnya dari tulang rusukmu yang bengkok. Jadi tidak heran lah jika perjalanan hidupku senantiasa ingin bimbingan darimu, senantiasa mau terperosok dari landasan. Karna aku buruan syaitan.

Duhai Adam,
Aku tahu bahwa dalam Al-Qur’an ada ayat yang menyatakan kaum lelaki adalah menguasai terhadap kaum wanita. Kau diberi amanah untuk mendidik aku, kau diberi tanggung jawab untuk menjaga aku, memperhatikan dan mengawasi aku.
Namun Adam…
Marahkah kamu kalo ku katakana seandainya Hawa terperosok, maka Adam yang harus bertanggung jawab!!! Kenapa???? Memang begitu Adam, banyak orang berkata jika anak jahat, emak-bapaknya tak pandai mendidik, jika murid bodoh, gurunya tak pandai mengajar. Adam kau selalu berkata “Hawa memang keras kepala, tak mau dengar nesehat, kepala batu”. Seharusnya kau Tanya dirimu, apakah didikanmu terhadapku sama seperti didikan Nabi Muhammad SAW? Adakah akhlak Adam boleh dijadikan contoh terhadap Hawa?

Adam…
Kau sebenarnya imam dan aku adalah makmummu, aku adalah pengikutmu karna kau adalah ketua. Jika kau benar, maka benarlah aku, jika kau lalai, lalailah aku. Karna itu adam… pimpinlah aku, karna aku sering lupa dan lalai.
Adam…
Lihat lah sekarang hawa… mereka yang berkerja… mereka yang mengurus anak, memasak, mencuci, bahkan mereka yang menyingsingkan baju untuk naik memperbaiki atap rumah… jadi wajarlah kalo sekarang hawa bertanya “dimanakah engkau wahai adam? tak kah kau iba terhadap hawa?”

0 komentar:

Posting Komentar